Profil GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo, Mangkunegara X Ternyata Komisaris PT KAI

Rifan Aditya Suara.Com
Rabu, 07 Desember 2022 | 23:08 WIB
Profil GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo, Mangkunegara X Ternyata Komisaris PT KAI
Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya atau KGPAA Mangkunegara X, GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo (instagram/puromangkunegaran)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Puro Mangkunegaran yang menjadi lokasi resepsi pernikahan putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep dan Erina Gudono adalah istana milik KGPAA Mangkunegara X, GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo. Profil GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo pun menarik untuk dikulik.

Selain sosoknya yang menjadi raja muda Mangkunegara, GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo ternyata memiliki jejak karier dan pendidikan mumpuni. Seperti apa profil GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo? Simak penjelasan berikut.

Seperti yang diketahui, Gusti Pangeran Haryo (GPH) Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo, resmi menjadi Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara X pada Sabtu (12/3/2022). Ia menjadi raja Puro Mangkunegaran setelah ayahnya, Mangkunegara IX wafat pada 13 Agustus 2021 lalu.  

Latar Belakang Keluarga

Baca Juga: Beda Mangkunegaran dan Kasunanan: Sejarah, Wilayah Kekuasaan hingga Motif Batiknya

GPH Brhe adalah putra bungsu GPAA Mangkunegara IX dari istri kedua atau permasuri yang bernama GKP Prisca Marina Yogi Supardi. GPH Brhe memiliki kakak perempuan yang bernama GR.Aj Ancillasura Marina Sudjiwo. 

Dia juga memiliki dua seorang kakak tiri dari istri pertama KGPAA Mangkunegara IX, yang bernama Sukmawati Soekarnoputri. Dua kakak tiri GPH Bhre, yakni GPH Paundrakarna Sukma Putra dan GRA Putri Agung Suniwati (Menur). 

Jika dilihat dari garis keturunan ibunya, Bhre merupakan cucu seorang diplomat kenamaan. Kakeknya mendiang Letjen (Purn) Yogi Supardi, merupakan mantan perwira tinggi TNI AD yang pernah menjabat sebagai Dubes RI di Jepang pada masa Orde Baru. 

Pendidikan GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo

Raja muda ini lahir pada 29 Maret 1997 dan belum menikah atau masih lajang. Saat dinobatkan sebagai raja Mangkunegaran, GPH Brhe masih berusia 24 tahun.

Baca Juga: Apa Itu Batik Parang? Motif Batik Tertua Dilarang di Resepsi Pernikahan Kaesang-Erina Gudono

GPH Bhre Cakrahutomo adalah lulusan Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FH UI). Dilansir dari laman resmi Puro Mangkunegaran diketahui Bhre juga pernah meraih prestasi di kancah internasional. 

Pada 2018 GPH Bhre Cakrahutomo dan timnya berhasil mendapatkan gelar Champion dalam sesi final Pre-Moot Willem C. Kemudian Vis International Commercial Arbitration Moot ke-10 yang digelar di Praha, Republik Ceko. Dia diketahui mengikuti Willem C. Vis International Commercial Arbitration Moot (Vis Moot) dengan posisi timnya yang brrada di ranking 4 dari 53 tim. 

Willem C. Vis International Commercial Arbitration Moot (Vis Moot) sendiri adalah pertandingan pengadilan semu yang kerap diselenggarakan oleh Pace Law School, Vis Moot Foundation dan United Nations Commission on International Trade Law. Sementara, Pre-moot adalah ajang pemanasan para peserta untuk bisa memperbaiki argumen dan latihan tanding sebelum mereka terjun ke ajang Vis Moot. 

Karier GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo

KGPAA Bhre ditunjuk oleh Kementerian BUMN untuk menjadi Komisaris PT Kereta Api Indonesia atau PT KAI. Pengangkatan GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo sebagai komisaris PT KAI ini disahkan dalam Surat Keputusan Menteri BUMN No. SK-173/MBU/08/2022 dan SK-174/MBU/08/2022 tanggal 15 Agustus 2022.

Bhre menjabat sebagai Komisaris PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 4 Semarang. Keputusan ini tidak lepas dari sejarah panjang kereta api Indonesia dengan Puro Mangkunegara.

Mangkunegara IV adalah yang pertama kali menginisiasi pembangunan Stasiun Solo Balapan dan Stasiun Purwosari. Kemudian di masa Mangkunegara VII, Stasiun Solo Balapan direvitalisasi dengan meminta desain dari arsitek asing.

GPH Bhre Cakrahutomo juga dikenal sebagai pecinta fotografi. Hal ini dapat dilihat dari beberapa unggahan di akun Instagram pribadi miliknya.

Raja baru Mangkunegaran tersebut sering mengunggah foto-foto bertemakan human interest dan landscape. Berikut ini hasil jepretan kamera GPH Bhre.

Selain itu, pria berusia 24 tahun ini juga bertanggung-jawab atas tugas mendiang sang ayahnya dalam proyek renovasi Mangkunegaran yang dilakukan oleh pemerintah.

Sebagai generasi milenial, GPH Bhre memiliki pandangan bahwa kebudayaan menjadi harga diri dan juga identitasnya. 

Agama GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo

Maret 2022, beberapa hari menjelang pengukuhan GPH Bhre Cakrahutomo sebagai Mangkunegaran yang baru, Puro Mangkunegaran telah memberikan klarifikasi terkait agamanya. 

Puro Mangkunegaran menyebut bahwa GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo adalah pemeluk Islam. Hal ini sesuai dengan ketentuan tradisi Mataram Islam, yang mana Puro Mangkunegaran adalah salah satu penerus dinastinya.

Lantaran Puro Mangkunegaran adalah bercorak Islam maka pemimpinnya pun harus beragama Islam. Muncul dugaan bahwa GPH Bhre telah jadi mualaf sebelum dikukuhkan sebagai KGPAA Mangkunegara X.

Dikutip dari SuaraSurakarta.id, budayawan Solo, Raden Surojo menjelaskan saat dirinya mengutip dari pernyataan putra Pakubuwono Xll, GPH Puger yang menjelaskan seorang raja mataram ataupun adipati, harus muslim. Mengingat GPH Bhre Cakrahutomo beragama katolik.

"Jika tidak, mereka harus mualaf dahulu. Karena kerajaan mataram sendiri adalah kerjaan mataram islam. Sepanjang itu dilakukan tidak masalah," jelasnya mengutip GPH Puger. 

Seharusnya, lanjut Surojo harusnya hal ini sudah harus dilakukan pada 100 hari yang lalu pasca meninggalnya Mangkunegara lX, mengapa baru saat ini dilakukan.

"Tapi sekali lagi apapun harus dilakukan secara musyawarah mufakat keluarga besar. Jika itu sudah dilakukan berarti sudah final dalam penetapan tersebut," ujarnya.

Alasan GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo Jadi Raja 

Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara X, GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo (Instagram/puromangkunegaran)
Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara X, GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo (Instagram/puromangkunegaran)

Penunjukan GPH Bhre sebagai raja berdasarkan hasil musyawarah antar keluarga dan sederet dalem Puro Mangkunegaran. Penerus tahta Puro Mangkunegaran setelah wafatnya KGPAA Mangkunegara IX harus dari anak laki-laki. Lebih diutamakan yaitu putra laki-laki dari permaisuri atau prameswari dalem. 

GPH Bhre sendiri memiliki kakak tiri laki-laki, bernama GPH Paundrakarna Sukma Putra. Akan tetapi, GPH Paundrakarna justru tidak terpilih sebagai Mangkunegara X. 

Sebagai tambahan informasi, acara resepsi pernikahan Kaesang dan Erina Gudono akan digelar pada 11 Desember 2022 dan mengundang beberapa tamu penting.

Pura Mangkunegara pun berbenah untuk menyambut acara penting ini. KGPAA Mangkunegara X, GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo pun tampak beberapa kali mendampingi panitia pernikahan tersebut ketika memeriksa kesiapan Pura Mangkunegara.

Itulah tadi ulasan mengenai profil GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo, raja Puro Mangkunegaran Solo yang juga merupakan Komisaris PT KAI.

Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI